Bagaimana Nabi mengajarkan kita untuk keluar dari bebas beban utang?

Islam sendiri ada cara-cara berhutang yang betul. Apa yang penting, berhutang ikut kemampuan kita dan bukan berhutang mengikuti apa kata orang mau.

Pertama di Dunia! Dubai Bikin Gedung dari Printer 3D

Teknologi printer 3D kian hari semakin canggih. Tak lagi digunakan untuk mencetak benda kecil, sebuah perusahaan asal Tiongkok bernama WinSun bahkan sudah menggunakan printer 3

Hacker ini Berhasil Menyematkan OS Windows 7 di Smartphone Asus ZenFone 2

Hal inilah yang dilakukan oleh seorang developer dalam forum XDA dengan akun bernama Yua Ca Van. Member tersebut pun sukses menyematkan OS Windows 7 pada ponsel ZenFone 2.

Monday, February 22, 2016

Statistika Deskriptif VS Statistika Inferensia

Assalamualaikum wr. wb.

Apa kabar teman teman semua?. Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit menjelaskan tenang Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensia.

STATISTIKA DESKRIPTIF

Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu kumpulan data sehingga memberikan informasi yang berguna. Dalam Statistika Deskriptif ada 2 kegiatan utama yang kita lakukan.

1. Menyajikan Data : Penyajian Data bertujuan untuk mendeskripsikan data agar terlihat lebih informatif dalam bentuk distribusi frekuentif berupa tabel atau grafik.
Contoh : bar chart, line chart, pie chart dll.

2. Meringkas Data : Peringkasan data ini bertujuan untuk meringkas dan mendeskripsikan suatu ukuran kuantitatif yang dapat mewakili sekian banyaknya data meliputi:

A. UKURAN PEMUSATAN DATA
1. Mean = Nilai Rata Rata
2. Modus = Nilai Tengah
3. Modus = Nilai Terbanyak

B. UKURAN LETAK DATA
1. Persentil
2. Detil
3. Quartil

C UKURAN PENYEBARAN DATA
1. Standar Deviasi
2. Variansi
3. Jangkauan
4. Jangkauan Inter Kuartil

Contoh Statistika Deskriptif





STATISTIKA INFERENSIA

Stattistika Inferensia mencakup semua metode yang berhubungan dengan analisis sebagian data atau sample data yang kemudia akan ditarik sebuah kesimpulan yang mewakili sebuah populasinya. Dalam Statistika Inferensia mencakup Statistika Deskriptif yang menjadi bahan dasar / fakta data untuk ditaksir, dianalisis dengan perbandingan atau statistik statistik yang ada dan diambil sebuah kesimpulan yang bersifat representatif dari sebuah populasi.

Gambar diatas merupakan ilustrasi Statistika Inferensia dimana kita mengambil sampel data yang bersifat representatif pada suatu populasi, kemudia kita analisis dan akhirnya menarik kesimpulan yang mewakili dari populasi tersebut. Berikut adalah ilustrasi dalam pengambilan sample acak / random.


Contoh Statistika Inferensia



Demikian penjelasan dari saya mengenai statistika deskriptif dan statistika inferensia. Jika ada saran dan pertanyaan, Silahkan Tinggalkan pada kolom komentar. Terima Kasih.

Wassalamualaikum wr. wb.





Theory dan Variabel

Assalamualaikum wr. wb.

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas kembali salah satu komponen ilmu yang berada dalam ranah statistika, yaitu teori dan varibel. Kedua hal ini memiliki peranan yang penting dalam ilmu statistika walaupun keduanya secara hirarki berada pada derajat yang berbeda.
Sebelum kita membahas tentang teory dan variabel. Sekarang saya akan menjelaskan tentang cara berfikir Deduktif dan Induktif. Kedua hal ini juga saling bertolak belakang.  Kedua konsep berfikir tersebut tergagas oleh ilmuan kunoa zaman dulu yang mungkin kita sudah ketahui, yaitu Plato  dan Aristoteles.

Plato  Ilmuan kuno ini memiliki cara pandang berfikir rasionalisme dimana segala sesuatu disimpulkan hanya berdasarkan pemikirannya tanpa menggunakan indranya untuk melihat fakta yang ada. Dengan pemikirannya saja dia kemudia baru menjabarkan dengan pemahaman rasionalismenya. Dalam konteks ilmu statistika disini, yang kita ambil hanya konsep berfikir deduktifnya saja dimana dalam menarik kesimpuan kita menemukan hal yang umum kemudian ditarik kesimpulan dari hal hal khusus hasil dari penjabaran hal umum tadi.

GENERAL => SPESIFIK

Aristoteles : Cara berfikir Aristoteles memiliki cara pandang yang berbeda dengan Plato dimana berfikir secara empiri dimana menangkap sesuatu dengan berdasarkan indera berupa fakta fakta yang ada. Dengan fakta fakta tersebut, dibuatlah sebuah kesimpulan yang bersifat lebih umum. Cara pandang ini disebut dengan cara berfikir induktif dimana Hal hal yang bersifat spesifik disumpulkan menjadi kesimpulan yang bersifat umum.

GENERAL => SPESIFIK


Konsep berfikir secara deduktif dan Induktif inilah yang akan menjadi acuan kita dalam ilmu statistika untuk menarik sebuah kesimpulan.



Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah. Sehingga dapat kita ketahui bahwa variabel adalah bentuk operasionalisasi dari konsep / teori. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel merupakan unit terkecil dari sebuah teori. Berikut adalah Hirarki dari teori sampai ke Variabel



Teori menjadi poin penting dalam dalam sebuah metode ilmiah. Termasuk dalam ranah statistika, metode ilmiah menjadi senjata utama dalam melakukan penelitian terkait suatu data atau permasalah yang ada. Sedikit saya paparkan tentang langkah langkah yang dapat dilakukan pada metode ilmiah

Metode Ilmiah

1. Identifikasi masalah
2. Hipotesis
3. Kumpulan data
4. Menguji hipotesis
5. Kesimpulan

Demikian penjelasan singkat mengenai Teori dan variabel dimana berawal dari konsep berfikir secara deduktif dan induktif yang menjadi pola untuk mengambil sebuah kesimpulan. Sampai jumpa kembali :)

Wassalamulaikum wr. wb.