Bagaimana Nabi mengajarkan kita untuk keluar dari bebas beban utang?

Islam sendiri ada cara-cara berhutang yang betul. Apa yang penting, berhutang ikut kemampuan kita dan bukan berhutang mengikuti apa kata orang mau.

Pertama di Dunia! Dubai Bikin Gedung dari Printer 3D

Teknologi printer 3D kian hari semakin canggih. Tak lagi digunakan untuk mencetak benda kecil, sebuah perusahaan asal Tiongkok bernama WinSun bahkan sudah menggunakan printer 3

Hacker ini Berhasil Menyematkan OS Windows 7 di Smartphone Asus ZenFone 2

Hal inilah yang dilakukan oleh seorang developer dalam forum XDA dengan akun bernama Yua Ca Van. Member tersebut pun sukses menyematkan OS Windows 7 pada ponsel ZenFone 2.

Thursday, January 14, 2016

Kuliah atau Tidak Kuliah ?



Kuliah => Sukses = Ada

Kuliah => tidak Sukses = Ada

Tidak Kuliah => sukses = Ada

Tidak Kuliah => Tidak Sukses = Ada


Kuliah atau Tidak Kuliah?


Sekarang apa yang membedakan orang kuliah dan tidak kuliah?

jawab: Gelarnya beda


Sekarang apa yang membedakan orang sukses dan tidak sukses?

1. Pola pikir, strategi sukses, softskill, hardskill dll.


Sebenarnya permasalahannya bukan pada kuliah atau tidak kuliahnya. Tapi bagaimana memiliki pola pikir seperti orang yang sukses pada kuliahnya. Karena banyak orang yang tidak kuliah tapi memiliki pola berfikir seperti lulusan sajana bahkan professor.


Salah juga kalau ada orang yang kuliah tapi merasa bakal sukses atau memiliki pola pikir yang bagus tanpa ada bukti nyata.


Lebih salah lagi kalau kita menganggap kuliah tidak penting karena ga ada jaminan sukses. Selama memang orang ini mampu dan bisa membuktikan kesuksesannya tanpa kuliah, it's okay berarti dia sudah memiliki pola pikir seperti sarjana ata professor. Karena tidak semua orang mampu membentuk pola pikirnya seperti seorang sarjana atau professor tanpa adanya media dan saranan pembentu pola pikirnya. Disinal peran sekolah / kuliah sebagai sarana pembentuk pola pikir kita.


Sederhananya, kuliah adalah sebuah proses menuntut ilmu. Untuk sukses kita perlu ilmu. Ga bakal mungkin sukses kalau kita ga punya ilmu kesuksesannya.


Semoga kita sukses semua smile emotikon

Wednesday, January 13, 2016

Statistik VS Statistika

Assalamaualaikum wr. wb.

Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang apa itu STATISTIK dan STATISTIKA. Kata statistik dan statistika secara harfiyah hanya dibedakan oleh huruf a saja pada ahir kata statistika. Sebenarnya kedua kata ini memiliki makna yang berbeda. Dalam bahasa inggris statistik = statistic, dan statistika = statistics.

Statistik VS Statistika

Apa itu Statistik ?

Sebelumnya, teman teman dapat melihat gambar dibwah ini :


Dari gambar tersebut, kita dapat melihat sebuah populasi dimana terdapat bagian dari sebuah populas yang bersifat representatif / mewakili dari populasi tersebut yang disebut dengan sampel. Contoh kasus dalam sebuah pelemparan dadu, ketika kita melempar dadu, maka peluang muncul dadu bermata satu adalaha 1 dari 6 atau 1/6, begitu juga dengan mata dadu lainnya yang memilki peluang muncul sama saat dadu dilempar, yaitu 1/6. Karena semua mata dadu meliki peluang yang sama, artinya satu mata dadu sebagai sampel sudah mewakili dari yang lainnya, inilah disebut dengan sample random atau sampel yang diambil secara acak dari sebuah populasi dan bersifat reprresetatif dari populsasi tersebut. Kasus lainnya dalam menentukan sampel, misal nya dalam sebuah manifaktur produksi keripik singkong, kita ingin mengetahui kualitas produksi kripik sigkong yang diproduksi  dengan 3 mesin dan waktu produksi dari pagi sampai sore dimana kinerja mesin akan bekerja semakin stabil ketika waktu mesin sudah berjalan dalam waktu cukup lama. Dalam kasus seperti ini, maka kita tidak mungkin menunggu dan menguji kualitas kripik satu per satu setiap kali kripik jadi diproduksi dari waktu pagi sampai sore selama waktu produksi, katakanlah 5 hari dalam seminggu. Cara ini tidak efektif. Dengan melakukan pengukuran kualitas produksi kripik, kita dapat menggunakan sample yang mewakili dari jumlah seluruh kripik hasil produksi. Saat menentukan sampel, tentu kita harus memilih sample yang bersifat representatif dengan pertimbangan mewakili 3 mesin yang digunakan, mewakili waktu produksi yaitu pagi, siang, dan sore (3 waktu0, dan jumlah hari produksi dalam seminggu. Sehingga jumlah sampel yang dapat kita pilih sebanayak 3 mesin x 3 waktu x 6 hari = 54 sampel. Dari 54 sampel tersebut, kita dapat melihat dan menilai kulaitas dengan ukuran ukuran yang ada misal, sangat renyah, renyah dan tidak renya yang diwkili dengan angka angka pengukur. Selanjutnyanya kita akan mendapatkan nilai rata rata ukuran kualitas dari sampel yang telah kita ukur kualitasnya. Misalkan terhitungrataannya 4.2. Ukuran - ukuran yang menggambarkan sampe ini adalah STATISTIK.

STATISTIK = Angka / ukuran dalam konteks tertentu.

Dengan mengetahui statistik bernilai 4,2 maka kita dapat menyimpulkan bahwa rata rata kualitas produksi kripik singkong adalah renyaj. inilah yang disebut dengan paramater dari sebuah populasi.

PARAMETER POPULASI : Ukuran yang menggambarkan sebuah populasi.


Apa itu Statistika ?

Tadi kita sudah sedikit belajar tentang apa itu statistik?. hehehe, Sekarang kita coba ketahui tentang statistika, walaupun hanya beda tipis dengan kata statistik, tap secara maknawi statistika memiliki pengertia yang berbeda. Secara sederhana, kalau statistik adalah sebuah ukuran, maka statistika adalah ilmu untuk mengukurnya.

STATISTIKA : Ilmu untuk mengumpulkan, merangkum, membandingkan, menganalisis dan menyimpulkan dari sebuah data yang ada.

Kurang lebih gitu pengertiannya. Yang perlu diketahui juga, tujuan dari ilmu statistika adalah memanfaatkan data untuk menyimpulkan data, membuat prediksi dan membuat keputusan.

DATA => INFORMASI => PENGETAHUAN = > KEBIJAKAN

Dalam kasus ini misalnya, telah diketahui nilai statistik dari kualitas produksi kripik singkong yaitu 4.2 dan telah disimpulkan bahwa kualitas produksi kripi adlah renyah sebagai parameter dari populasi tersebut. Dengan demikian, kita dapat membuat kebijakan, misalnya karena produksi kripik kualitasnya sudah renyah, maka pihak manajer dapat membuat kebijakan baru. contoh nya kebijakan untuk mempertahankan kualitas produksi atau perlu adanya strategi untuk meningkatkan kualitas produksi. Kasus lainnya, misal ternyata kualits produksi tidak renyah, maka perlu adanya pmeriksaan mesin produksi dan kebijkan sebagainya. Inilah peran fisika dimana mengubah suatu data menjadi sebuah kebijakan dalam produksi kripik singkong seperti pada kasus ini.

Demikian dulu ya, hehehe. 

Wassalamualaikum wr. wb.

Tuesday, January 12, 2016

Jejak Awal Perkuliahan Statistika Industri

Assalamualaikum wr. wb.

Oke, teman teman, banyak dianatara kita yang mungkin sudah sedikit banyaknya mengetahui tentang statistika ataupun spesifiknya pada kali ini yang saya bahas lebih fokus pada ilmu statistika industri ataupun belum pernah mempelajari ilmu ini. Ilmu ini adalah salah satu ilmu yang sangat banyak manfaatnya dalam dunia industri apapun jenis industrinya. 

Dalam tulisan kali ini, saya akan sedikit merangkum dari apa yang saya dapatkan selama perkuliahan hari ini (Senin/12-01-2016). Pertama, Statiska merupakan sebuah alat untuk mengukur sebuah kebenaran. Karena untuk menyampaikan sebuah kebenaran, kita tidak bisa serta merta hanya dengan memberikan sebuah statement / opini tanpa ada landasan atau alat ukur untuk memperlihatkan sebuah kebenaran. Analoginya seperti ini:
Pohon Pinus

Pohon Palem
 Berdasarkan 2 gambar diatas, kita dapat melihat ada dua pohon yaitu pohon palem dan pohon pinus. Secara kasat mata, jika kita ditanya lebih besar mana panjang lingkar batang pohon pinus atau pohon palem?. Dengan hanya melihat, tentu kita bisa berpendapat bahwa pohon palem memiliki panjang lingkar batang yang lebih panjang dari pohon pinus. sebagai etika orang yang memiliki ilmu atau dalam keilmuan, kita harus bisa memberikan bukti bahwa suatu statement yang kita sampaikan benar dengan menggunakan sebuah alat pengukurnya. Dalam konteks ini, kita dapat menggunakan mistar / meteran untuk mengukur manakah yang lebih panjang antara kedua pohon tersebut dengan ukuran ukuran yang ada. Disinal peran dan fungsi statistika sebagai salah satu alat pengukur sebuah kebenaran. 
Dalam mata kuliah yang saya ambil pada semester ini, lebih mengerucut dan berfokus pada statistika industri. Jadi ilmu statistika luas juga ya, hehehe. 

Selanjutnya, pada perkuliahan pertama ini, ane juga lebih memahami tentang "BELAJAR". Untuk memahami tentang definisi belajar itu sederahana sekali....

Belajar = Tidak Tahu --> Tahu

Belajar = Tidak Bisa --> Bisa

Belajar = Tidak Mengerti --> Mengerti

Kurang lebih seperti itu.
Adapun Aspek dalam proses pembelejaran

1. Kognitif : Pada tahap ini, pelajar mengetahui tentang suatu ilmu baru. Dalam tahapan ini, terjadi saat dosen atau guru menerangkan materi, dimana pelajar mendengarkan. pada tahap ini terjadinya aktivitas berfikir pelajhar. contoh lainnya adalah menghafal suatu materi pelajaran ataupun teori-teori.

2. Psikomotorik : Pada tahap ini, pelajar mampu mengimplementasikan ilmu yang didapat dengan terjadinya aktifitas fisik. tahap ini setelah terjadinya tahap kognitif.  Misal setelah menerima materi baru, pelajar membuat sebuah resume, ataupun memepergakan / mempraktekkan dalam hal hal teknis..

3. Afektif : Dalam proses pembelajaran, selain terdapat aspek kognitif dan psikomotorik, tentunya juga perlu adanya sikap, nilai atau attitude yang baik dalam diri seorang pelajar, khususnya selama menjalani proses belajar. Aspek ini disebut dengan aspek kognitif dimana berkaitan dengan, sikap dan perlaku dari pelajar tersebut.

Teori Belajar

Dalam proses belajar, ada beberapa teori dasar sebagai berikut:

1. Mendengarkan : Tahap awal dalam belajar adalah mendengarkan. Dengan mendengarkan kita dapat menerima informasi baru yang kita rekam di memory kita. Contoh kasus nya adalah pelajar mendengarkan materi yang disampaikan dosen. Dalam islam pun, saat Rasul diperintahkan membaca (Surah Al Alaq 1-5), rasul mendengarkan malaikat jibril terlebih dahulu, baru kemudia mengikutinya.

2. Membaca : Setelah mendengarkan, kita dapat mmembaca, walaupun pada awalnya belum tau cara membaca, dengan mnedengarkan intruksi bagaiana cara membaca, barulah kemudia kita dapat membaca denga mendengarkan cara membaca (kasus pertama saat belum bisa baca).

3. Menulis : Dengan menulis, kita dapat menyimpan informasi yang telah kita dengan di memory otak ke dalam sebuah bentuk tulisan dimana dengan proses dan thapan ini, informasi / ilmu akan tersimpan permanent dalam bentuk sebuah tulisan.

4. Berbicara : Ini adalah tahap goal / akhir dari proses belajar. Setelah melewati proses mendengar, membaca dan menulis, pelajar sudah mampu berbicara dari ilmu yang yang telah dia pelajari melalui proses - proses sebelumnya. Ketida proses sebelumnya itu tidak harus diajalani semua tergantung dan kembali dari bagaimana kebiasaan dan metode belajar dari pelajar tersebut.

Mungkin, sampai disini dulu saya rangkum hal - hal yang saya dapatkan selama pertemua pertama perkuliahan statistika industri. : )

Wassalamualaikum wr. wb...