Bagaimana Nabi mengajarkan kita untuk keluar dari bebas beban utang?

Islam sendiri ada cara-cara berhutang yang betul. Apa yang penting, berhutang ikut kemampuan kita dan bukan berhutang mengikuti apa kata orang mau.

Pertama di Dunia! Dubai Bikin Gedung dari Printer 3D

Teknologi printer 3D kian hari semakin canggih. Tak lagi digunakan untuk mencetak benda kecil, sebuah perusahaan asal Tiongkok bernama WinSun bahkan sudah menggunakan printer 3

Hacker ini Berhasil Menyematkan OS Windows 7 di Smartphone Asus ZenFone 2

Hal inilah yang dilakukan oleh seorang developer dalam forum XDA dengan akun bernama Yua Ca Van. Member tersebut pun sukses menyematkan OS Windows 7 pada ponsel ZenFone 2.

Friday, July 24, 2015

Basic 1 HTML

Bismillah

Sebagaimana pada Pengantar Tutorial HTML,  saya sudah jelaskan bahwa HTML atau Hypert Text Markup Language merupakan bahasa markah yang digunkan untuk mendesain halaman web.
Jika teman-teman belum tahu tentang apa itu HTML ?. Silahkan baca terlebih dahulu disini

1. Bentuk Struktur Penulisan HTML



Bahasa HTML memiliki struktur <head> dan <body> yang berada dalam tag <html>. Dalam tag <head> berisi element <Title> sebagai contohnya. Adapun pada <body> berisi elemen elemen yang akan ditampilkan seperti pada gambar diatas. Setiap tag harus ditutup dengan nama tag itu sendiri ditandai dengan tanda (/).

Note : Pada bagian kiri merupakan struktur penulisan HTML,
           Pada bagian kanan merupkan tampilan / hasil dari penulisan bahasa HTML

2. Daftar Tag Pada HTML

a. Heading Tags

Tag heading digunakan untuk menuliskan sebuah text dengan beberpa level dari nilai heading tersebut. Penulisan Tag Heading itu sendiri yaitu : <h1>, <h2., <h3> . . . . <h6> dan diakhir dengan </h1>,</h2>,</h3> . . . .  </h6>. Silahkan lihat gambar berikut untuk contohnya:



b. Paragraph Tag

Tag Paragraf digunakan untuk untuk menuliskan sebuah paragraf sebagai element dari tag tersebut.  Penulisan  tag nya yaitu <p> ..... </p>.Untuk contohnya, silahkan lihat gambar berikut:


c. Line Break Tag

Line Break Tag digunakan untuk memutuskan penulisan pada suatu baris atau memiliki fungsi sama dengan tombol enter pada text editor seperti word, notepad dll. Penulisan tag nya adalah </br>. Tag ini bisa kita tuliskan di setiap akhir kata yang ingkin kita break / enter ke baris selanjutnya .Untuk contohnya seperti gambar berikut:


d. Centering Content

Tag ini digunakan untuk meletakkan / memposisikan semua element yang berada dalam tag ini pada posisi rata tengah. Adapun penulisan tag nya adalah <center> . . . . </center>. Lihat gambar berikut untuk contohnya:


e. Horizontal Lines

Tag ini digunakan untuk membuat sebuah garis lurus horizontal pada body html. Adapun penulisan tag ini adalah </hr>. Untuk contohnya, lihat gambar berikut:


f. Preserve Formatting

Tag Preserve Formatting ini berfungsi untuk menuliskan element berupa kata-kata dengan mengikuti format sesuai source code yang kita tuliskan pada text editor seperti, spasi, enter, perataan dan lainnya. Lihat gambar berikut untuk contohnya:


g. NonBreaking Space

Jika kita ingin menuliskan sebuah frase, misalnya "12 kucing", agar frase tersebut tidak dipecah browser menjadi dua baris, maka kita dapat menggunakan Non Breaking Space. Lihat gambar berikut:



3. HTML Elements 

Element HTML adalah element-element yang berada dalam tag-tag HTML, Ciri utamanya ialah berada antar start tag ( cth: <p>,<pre>,dll) dan diakhiri dengan end tag (cth: </p>, </pre>,dll).

4. Nested HTML Elements

Nested HTML Elements adalah element HTML yang berada pada element HTMl lainnya, lihat contohnya berikut:


5. HTML Atribute

Atribut HTML digunakan untuk mendefinisikan karakteristik dari sebuah element pada tag HTML. Atribut HTM memiliki 2 komponen yaitu name dan value. Agar lebih dipahami, silahkan lihat gambar berikut:


Pada contoh gambar diatas, yang berlaku sebagai name adalah align dan value adalah left, center, dan rightI. 

Ada 4 Atribut inti yang digunakan oleh coder HTML pada umumnya yaitu id, title, class, dan style.
Jika anda ingin lebih mendalami tentang atribut, silahkan baca disini

Berikut adalah daftar atribut yang pada umumnya bisa digunakan di berbagai Tag pada umumnya


6. HTML Formatting

Jika kita menuliskan sebuah kata atau kalimat pada text editor biasa, tentu akan banyak pemformatan yang akan kita lakukan pada kata atau kalimat tersebut. Dalam HTML, ada tag tag yang dapat kita gunakan untuk melakukan pemformatan pada kata atu kalimat. Silahkan lihat gambar berikut:



Note: Terdapat beberapa tag yang memiliki fungsi sama dalam melakukan pemformatan, seperti <u> dengan <ins> atau <Strike> dengan <del>.

7. Grouping Content

Grouping content adalah tag yang digunakan untuk menggabungkan beberapa element menjadi bagian-bagian berdasarkan karakterisitik dari elemen tersebut/

Terdapat dua jenis dari Grouping Content yaitu div dan span. Agar lebih engerti dan dapat membedakannya dengan mudah, lihat gambar beikut:


8. Phrase Tag

Dalam melakukan pemformatan frasa, kita bisa menggunakan tag-tag khusus frasa, Silahkan selengkapnya anda baca disini


Referensi : http://www.tutorialspoint.com/html/index.htm












Thursday, July 23, 2015

Pengantar Tutorial HTML

Bismillah,

HTML merupakan singkatan dari Hyper Text Markup language. Bahasa HTML adalah bahasa markah yang paling sering digunakan untuk mendesain halaman web. Bahasa HTML pertama ditemukan oleh Berners-Lee pada tahun 1991. Seiring berjalan waktu, bhasa HTML terus mengalami perkembangan hingga saat ini generasi HTML yang terakhir adalah HTML5 dengan kemajuan teknologi yang lebih baik dari generasi sebelumnya.

HyperText : Pada halaman web, tentulah terdapat beberapa halaman dokumen html yang saling terhubung dengan sebuah link. Jadi link yang tersedia di halaman web kita sebut dengan HyperText

Markup Language : Kita tahu bahwa HTML merupakan bahasa markah / markup dimana menggunakan tag-tag tertentu dan mengikuti aturan dan struktur bahasa untuk menampilkan dokumen text pada browser.

Ada beberapa kemampuan dasar yang harus anda miliki, sebelum belajar membuat sebuah halaman web dengan menggunakan bahasa HTML, sebagai berikut:
1. Membuat direktori / folder pada komputer
2. Mengerti menggunakan text editor seperti notepad, notepad++, dll
3. Mengerti cara untuk memanajemen file / folder pada komputer
4. Mengerti tentang format gambar seperti, JPEG, PNG, dll
5. Mampu mengetik pada sebuah text editor, menyimpan dan mengeditnya.

INSTRUKSI AWAL
1. Sebelum kita belajar HTML, kita perlu text editor sebaga sarana aplikasi untuk melakukan pengetikan source code HTML tersebut. Saya sarankan bagi pemula gunakan Notepad++

2. Install aplikasi tersebut pada komputer anda.
3. Silahkan buka aplikasi tersebut, pada menu Language pilih HTML,
4. Setiap file simpan dengan format (.html)
5. Setiap file yang telah disimpan dengan format (.html) bisa anda klik 2X untuk membukanya melalui browser anda.

Untuk materi HTML yang akan kita pelajari sebagai
1. Basic 1
2. Basic 2
3. Basic 3
4. Basic 4

Pembahasannya akan saya sampaikan pada postingan dari masing-masing materi tersebut.
Demikian Pengantar Tutorial HTML
Terima Kasih





Cara Merubah Ukuran/Size Gambar

Bismillah,
Pada kali ini, ane akan menjelaskan tutorial singkat untuk merubah ukuran foto ata gambar yang teman2 punya.
Pada Adobe Photoshop, biasanya fitur ini kita kenal dengan Image Size, dan pemanfaatan dari fitur ini biasanya saat kita ingin mencetak foto ukuran tertentu ataupun mengubah ukuran gambar untuk ditampilkan pada web yang menyesuaikan ukurannya.
Oke langsung aja, kita simak cara nya . . . .
1. Pertama Buka Adobe Photoshop nya,,,
2. Setelah itu buka gambar atau foto yang ingin kita rubah ukurannya

3. Setelah kita memilih gambar / foto yang ingin kita rubah ukurannya, pada menu bar pilih Image - Image Size, seperti gambar dibawah:

4. Maka akan tampil menu seperti dibawah ini:


6. Pada kedua gambar diatas, kita ddapat mengubah ukuran gambar berdasarkan Pixel Dimention atau dengan Document Size. Perbedaaanya adalah, jikalau pixel dimention kita dapat merubah ukuran dengan mengubah nilai ukuran pixel atau persentase dari gambar tersebut. Dan jika kita memilih menggunakan Document Size, kita dapat menubah nilai ukuran gambar dengan satuan cm, mm, inchi dan lainnya.
7. Pada bagian bawah menu Image Size, kita dapat mencentang Constrant Proportion atau tidak. Ini hanya bersifat optional. Adapun fungsi dari fitur ini adalah jika kita mencentangnya, pada saat kita mengubah ukuran width/height, maka ukuran height/width (psangannya) akan menyesuaikan dengan sendirinya. Jika kita tidak mencentang Constrant Proportion, maka pada saat kita merubah nilai width/height, maka nilai lainnya tidak akan menyesuaikan secara otomatis

Selamat Mencoba : )













Tuesday, July 21, 2015

Breaking News! Masjid di Papua Dibakar Saat Sholat Ied



Eramuslim.com – Hari Raya Idul Fitri adalah hari bahagia bagi Umat Islam seluruh dunia. Namun kebahagian itu tak dirasakan Umat Islam di Karubaga Kabupaten Tolikara Papua yang merayakan Idul Fitri hari ini, Jumat (17/7/2015).
Berikut INFO yang redaksi Piyungan Online terima dari sumber di Papua. Sebelum kami posting kami sudah klarifikasi ke sumber untuk kevalidan data.
– Saat Umat Islam di Tolikara Papua menjalankan sholat Idul Fitri, tiba-tiba massa melempari jamaah saat Takbir ke-7 lalu masjid dibakar.
– Masjid diserbu dan dibakar orang-orang dari distrik.
– Massa yang disebut dari GIDI Papua (Gereje Injil Di Indonesia) menyerbu dan membakar masjid karena hari ini (Idul Fitri) mereka juga punya acara.
– Sehari sebelumnya GIDI sudah layangkan SURAT PERINGATAN agara Umat Islam TIDAK TAKBIRAN DAN TIDAK MENJALANKAN SHOLAT IED.
– Muslim dilarang Sholat Ied karena kata mereka hari ini adalah Harinya Yesus. Ada misionaris Luar Negeri juga disana untuk adakan acara GIDI hari ini.
– Setelah masjid dibakar, merembet ke rumah dan kios-kios pasar milik umat Islam. Barang-barang dijarah.
– 10 orang terkena luka bakar.
– Saat ini Umat Islam diungsikan
Demikian INFO sementara.
Ini NODA PERTAMA buat Kepala BIN Pak Sutiyoso. Harusnya potensi-potensi rawan konflik sudah terdeteksi oleh pihak INTELIJEN (BIN) agar kerusuhan seperti ini tidak terjadi.
Kita disini bergembira sambut hari raya, sementara umat Islam di Papua nestapa akibat amuk massa. Doakan mereka agar Allah SWT menjaga mereka.
Allhumma Sallimna wa sallimhum…. Jangan sampai kasus Jihad Ambon terulang lagi menjadi Jihad di Papua!(rz/pkspiyungan)

Sumber : http://www.eramuslim.com/berita/nasional/breaking-news-masjid-di-papua-dibakar-saat-sholat-ied-ini-kronologisnya.htm#.Va5XsPmqqko

Bila Orang Lain Berbuat Salah ?



Orang yang pasti tidak nyaman dalam keluarga, orang yang pasti tidak
tentram dalam bertetangga, orang yang pasti tidak nikmat dalam bekerja
adalah orang-orang yang paling busuk hatinya. Yakinlah, bahwa semakin hati
penuh kesombongan, semakin hati suka pamer, ria, penuh kedengkian,
kebencian, akan habislah seluruh waktu produktif kita hanya untuk meladeni
kebusukan hati ini. Dan sungguh sangat berbahagia bagi orang-orang yang
berhati bersih, lapang, jernih, dan lurus, karena memang suasana hidup
tergantung suasana hati. Di dalam penjara bagi orang yang berhati lapang
tidak jadi masalah. Sebaliknya, hidup di tanah lapang tapi jikalau
hatinya terpenjara, tetap akan jadi masalah.


Salah satu yang harus dilakukan agar seseorang terampil bening hati
adalah kemampuan menyikapi ketika orang lain berbuat salah. Sebab, istri
kita akan berbuat salah, anak kita akan berbuat salah, tetangga kita akan
berbuat salah, teman kantor kita akan berbuat salah, atasan di kantor kita
akan berbuat salah karena memang mereka bukan malaikat. Namun sebenarnya
yang jadi masalah bukan hanya kesalahannya, yng jadi masalah adalah
bagaimana kita menyikapi kesalahan orang lain.


Sebetulnya sederhana sekali tekniknya, tekniknya adalah tanya pada
diri, apa sih yang paling diinginkan dari sikap orang lain pada diri kita
ketika kita berbuat salah ?! Kita sangat berharap agar orang lain tidak
murka kepada kita. Kita berharap agar orang lain bisa memberitahu
kesalahan kita dengan cara bijaksana. Kita berharap agar orang lain bisa
bersikap santun dalam menikapi kesalahan kita. Kita sangat tidak ingin
orang lain marah besar atau bahkan mempermalukan kita di depan umum.
Kalaupun hukuman dijatuhkan, kita ingin agar hukuman itu dijatuhkan dengan
adil dan penuh etika. Kita ingin diberi kesempatan untuk memperbaiki diri.
Kita juga ingin disemangati agar bisa berubah. Nah, kalau
keinginan-keinginan ini ada pada diri kita, mengapa ketika orang lain
berbuat salah, kita malah mencaci maki, menghina, memvonis, memarahi,
bahkan tidak jarang kita mendzalimi ?!


Ah, Sahabat. Seharusnya ketika ada orang lain berbuat salah, apalagi
posisi kita sebagai seorang pemimpin, maka yang harus kita lakukan adalah
dengan bersikap sabar pangkat tiga. Sabar, sabar, dan sabar. Artinya,
kalau kita jadi pemimpin, dalam skala apapun, kita harus siap untuk
dikecewakan. Mengapa? Karena yang dipimpin, dalam skala apapun, kita
harus siap untuk dikecewakan. Mengapa ? Karena yang dipimpin kualitas
pribadinya belum tentu sesuai dengan yang memimpin. Maka, seorang pemimpin
yang tidak siap dikecewakan dia tidak akan siap memimpin.



Oleh karena itu, andaikata ada orang melakukan kesalahan, maka sikap
mental kita, pertama, kita harus tanya apakah orang berbuat salah ini tahu
atau tidak bahwa dirinya salah ? Kenapa ada orang yang berbuat salah dan
dia tidak mengerti apakah itu suatu kesalahan atau bukan.
Contoh yang sederhana, ada seorang wanita dari desa yang dibawa ke kota
untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Ketika hari-hari pertama
bekerja, dia sama sekali tidak merasa bersalah ketika kran-kran air di
kamar mandi, toilet, wastafel, tidak dimatikan sehingga meluber terbuang
percuma, mengapa ? Karena di desanya pancuran air untuk mandi tidak ada
yang pakai kran, di desanya tidak ada aturan penghematan air, di desanya
juga tidak ada kewajiban membayar biaya pemakaian air ke PDAM, sebab di
desanya air masih begitu melimpah ruah. Tata nilai yang berbeda membuat
pandangan akan suatu kesalahan pun berbeda. Jadi, kalau ada orang yang
berbuat salah, tanya dululah, dia tahu tidak bahwa ini sebuah kesalahan.
Lalu, kalau dia belum tahu kesalahannya, maka kita harus memberi tahu,
bukannya malah memarahi, memaki, dan bahkan mendzalimi. Bagaimana mungkin
kita memarahi orang yang belum tahu bahwa dirinya salah, seperti halnya,
bagaimana mungkin kita memarahi anak kecil yang belum tahu tata nilai
perilaku orang dewasa seumur kita ? Misal, di rumah ada pembantu yang
umurnya baru 24 tahun, sedangkan kita umurnya 48 tahun, hampir separuhnya.
Bagaimana mungkin kita menginginkan orang lain sekualitas kita, sama
kemampuannya dengan kita, sedangkan kita berbuat begini saja sudah rentang
ilmu begitu panjang yang kita pelajari, sudah rentang pengalaman begitu
panjang pula yang kita lalui.


Sebuah pengalaman, dulu ketika pulang sehabis diopname beberapa hari
di rumah sakit karena diuji dengan sakit. Saat tiba di rumah, ada kabar
tidak enak, yaitu omzet toko milik pesantren menurun drastis! Meledaklah
kemarahan, "Kenapa ini santri bekerja kok enggak sungguh-sungguh ? Lihat
akibatnya, kita semua jadi rugi! Pimpinan sakit harusnya berjuang
mati-matian!".



Tapi alhamdulillah, istri mengingatkan, "Sekarang ini Aa umur 32
tahun, santri yang jaga umurnya 18 tahun. Bedanya saja 14 tahun, bagaimana
mungkin kita mengharapkan orang lain melakukan seperti apa yang mampu kita
lakukan saat ini, sementara dia ilmunya, kemampuannya, dan juga
pengalamannya masih terbatas?! Mungkin dia sudah melakukan yang terbaik
untuk seusianya. Bandingkan dengan kita pada usia yang sama, bisa jadi
ketika kita berumur 18 tahun, mungkin kita belum mampu untuk jaga toko".


Subhanallah, pertolongan ALLAH datang dari mana saja. Oleh karena
itu, kalau melihat orang lain berbuat salah, lihat dululah, apakah dia ini
tahu atau tidak bahwa yang dilakukannya ini suatu kesalahan. Kalau toh dia
belum tahu bukannya malah dimarahi, tapi diberi tahu kesalahannya, "De',
ini salah, harusnya begini".


Maka tahap pertama adalah memberitahu orang yang berbuat salah dari
tidak tahu kesalahannya menjadi tahu dimana letak kesalahan dirinya. Selalu
kita bantu orang lain mengetahui kesalahannya.


Tahap kedua, kita bantu orang tersebut mengetahui jalan keluarnya,
karena ada orang yang tahi itu suatu masalah, tapi dia tidak tahu harus
bagaimana menyelesaikannya? Maka, posisi kita adalah membantu orang yang
berbuat salah mengetahui jalan keluarnya. Hal yang menarik, ketika dulu
zaman pesantren masih sederhana, ketika masih berupa kost-kostan mahasiswa,
muncul suata masalah di kamar paling pojok yang dihuni seorang santri
mahasiswi, yaitu seringnya bocor ketika hujan turun, "Wah, ini massalah
nih, tiap hujan kok bocor lagi, bocor lagi".


Dia tahu ini masalah, tapi dia tidak tahu bagaimana cara mengatasinya.
Kita harus bantu, tapi bantuan kita yang paling bagus adalah bukan
menyelesaikan masalah, tapi membantu dia supaya bisa menyelesaikan
masalahnya. Sebab, bantuan itu ada yang langsung menyelesaikan masalah,
namun kelemahan bantuan ini, yaitu ketika kita membantu orang dan kita
menyelesaikannya, ujungnya orang ini akan nyantel terus, ia akan punya
ketergantungan kepada kita, dan yang lebih berbahaya lagi kita akan
membunuh kreatifitasnya dalam menyelesaikan suatu masalah. Bantuan yang
terbaik adalah memberikan masukan bagaimana cara memperbaiki kesalahan.


Dan tahap yang ketiga adalah membantu orang yang berbuat salah agar
tetap bersemangat dalam memperbaiki kesalahan dirinya. Ini lebih
menyelesaikan masalah daripada mencaci, memaki, menghina, mempermalukan,
karena apa?


Karena anak kita adalah bagian dari diri kita, istri kita adalah
bagian dari keluarga kita, saudara-saudara kita adalah bagian dari khazanah
kebersamaan kita, kenapa kita harus penuh kebencian, kedengkian, menebar
kejelekan, ngomongin kejelekan, apalagi dengan ditambah-tambah, dibeberkan
aib-aibnya, bagaimana ini ? Lalu, apa yang berharga pada diri kita ?
Padahal, justru kalau kita melihat orang lain salah, maka posisi kita
adalah ikut membantu memperbaiki kesalahannya.


Nah, Sahabat. Selalulah yang kita lakukan adalah berusaha membantu
agar orang yang berbuat salah mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
Membantu orang yang berbuat salah mengetahui bahwa yang dilakukannya adalah
suatu kesalahan. Membantu orang yang berbuat salah agar ia tahu bagaimana
cara memperbaiki kesalahannya. Dan membantu orang yang berbuat salah agar
tetap bersemangat dalam memperbaiki kesalahan dirinya.



Melihat orang yang belum shalat, justru harus kita bantu dengan
mengingatkan dia tentang pentingnnya shalat, membantu mengajarinya tata
cara shalat yang benar, membantu dengan mengajaknya supaya dia tetap
bersemangat untuk melaksanakan shalat secara istiqamah. Lihat pemabuk,
justru harus kita bantu supaya pemabuk itu mengenal bahayanya mabuk,
membantu mengenal bagaimana cara menghentikan aktivitas mabuk.
Artinya, selalulah posisikan diri kita dalam posisi siap membantu.
Walhasil, orang-orang yang pola pikirnya selalu rindu untuk membantu
memperbaiki kesalahan orang lain, dia tidak akan pernah benci kepada
siapapun.


Tentu saja ini lebih baik, dibanding orang yang hanya bisa meremehkan,
mencela, menghina, dan mencaci. Padahal orang lain berbuat kesalahan, dan
kita pun sebenarnya gudang kesalahan.
QS. ALI 'IMRAN :26

Katakanlah:"Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan
kepada orang yang Engkau kehendaki dan engkau cabut kerajaan dari
orang yang engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engk
kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di
tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa
atas segala sesuatu.

Reideologi Politik Mahasiswa

Sebagai salah satu elemen masyarakat, mahasiswa tentu tidak dapat dipisahkan dari politik; entah sebagai subyek maupun obyek. Politik sendiri sejatinya tidak melulu berkaitan dengan pertarungan dalam perebutan kekuasaan, tetapi lebih merupakan bagaimana mengurus berbagai kepentingan masyarakat.

Pilihan subyek atau obyek politik ini tentu bergantung pada mahasiswa sendiri. Jika mereka tidak peduli terhadap persoalan2 politik yang menelikungnya, dan memilih berkutat dengan buku2 kuliah semata, alamat mereka hanya akan menjadi obyek politik. Di sisi lain pilihan untuk menjadi obyek politik juga sering dipaksakan dari luar. Inilah kondisi yang pernah terjadi pada zaman Orba saat rezim memaksakan kebijakan NKK/BKK agar mahasiswa hanya giat dan tekun belajar di bangku kuliah, tidak melibatkan diri dalam persoalan2 politik.

Sebaliknya, pilihan untuk menjadi bagian dari subyek politik tentu menuntut mahasiswa agar turut berperan aktif dalam menentukan arus politik. Keterlibatan mahasiswa dalam politik ini dimaksudkan agar arus politik yang berkembang berpihak kepada rakyat kebanyakan, bukan pada segelintir jajaran elite penguasa yang tidak jarang berkolaborasi dengan para pengusaha. Keterlibatan mahasiswa dalam politik tentu tidak boleh dipahami bahwa mereka harus terjun ke politik praktis, seperti menjadi anggota legislatif misalnya. Yang lebih penting bagi mereka adalah menjadi bagian dari elemen masyarakat yang mampu membangun opini politik sekaligus tekanan2 terhadap penguasa dan wakil rakyat agar memerankan fungsi mereka sebagai pengurus dan pengayom rakyat.

Alhasil, saat ini diperlukan semacam revitalisasi politik mahasiswa karena keterlibatan mahasiswa dalam politik memang sangatlah vital.

Reideologi Politik Mahasiswa
Namun demikian, revitalisasi politik saja tidaklah cukup bagi mahasiswa. Lebih dari itu dibutuhkan semacam reideologi politik (baca: gerakan) mahasiswa. Soalnya, tidak jarang, gerakan mahasiswa ada yang cenderung emosional, nyaris tanpa visi, apalagi visi yang ideologis. Gerakan reformasi yang sukses menjatuhkan rezim Soeharto bisa dijadikan contoh. Siapapun yang cermat pasti mengakui bahwa bersatunya hampir seluruh elemen gerakan mahasiswa saat itu semata2 lebih karena satu faktor, yakni musuh bersama bernama Soeharto, bukan karena perlunya mengganti sistem yg sudah sangat bobrok. Artinya, mereka lebih condong hanya mengubah rezim ketimbang sistem yg menjadi pijakannya. Buktinya setelah Soeharto lengser, dan kemudian Habibie naik, gerakan mahasiswa dengan mudahnya terpecah menjadi dua: yang pro Habibie dan yang kontra Habibie.

Ini membuktikan bahwa politik/gerakan mahasiswa saat itu seolah tidak bervisi. Apalagi setelah Soeharto jatuh, tidak sedikit elemen gerakan mahasiswa yg 'istirahat'; seolah2 perjuangan sudah selesai. Wajar jika lebih dari 17 tahun masa reformasi, keadaan bukan bertambah baik, malah makin memburuk. Masa reformasi yang telah melahirkan 5 (lima) presiden -Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY dan Jokowi- terbukti tidak menghasilkan perubahan apa2 selain krisis yg bertambah parah.

Ironisnya, politik mahasiswa yang tanpa visi ini terulang kembali pada masa reformasi. Contoh dalam kasus korupsi. Banyak elemen gerakan mahasiswa yang hanya menghendaki para koruptor dihukum. Padahal korupsi hanyalah salah satu bagian saja dari problematika bangsa ini. Pada saat yg sama, sedikit sekali dari mereka yg mengkritisi berbagai kelemahan hukum dan perundang-undangan di Indonesia sekaligus kebobrokan sistem peradilan kita; termasuk sistem kehidupan saat ini yg nyata2 sekular dan mengarah pada neoliberalisme. Misal, betapa sedikit mahasiswa yg kritis terhadap banyaknya UU liberal yang dihasilkan DPR/Pemerintah seperti UU SDA, UU Migas, UU Minerba, UU Pendidikan Nasional, UU Penanaman Modal, RUU Intelijen/Keamanan Negara, dll.

Mereka kadang hanya mempersoalkan akibat, bukan sebab. Mereka mempersoalkan korupsi, tetapi melupakan akar persoalan korupsi, di antaranya karena kelemahan sistem hukum (sekular) dan sistem pemerintahan (demokrasi) yg ada. Mereka mempersoalkan kemiskinan , tetapi mengabaikan akar kemiskinan, di antaranya karena sebagian besar kekayaan rakyat sudah dikuasai pihak asing. Mereka mempersoalkan makin mahalnya pendidikan, tetapi tidak memahami bahwa itu terjadi karena adanya kebijakan industrialisasi pendidikan.

 Lebih dari itu, mereka sesungguhnya banyak yang tidak memahami bahwa itu semua harus diatasi dengan kembalinya negara dan bangsa ini ke ideologi Islam; ke akidah dan syariah Islam

Walhasil, di sinilah pentingnya reideologi politik mahasiswa agar gerakan mahasiswa betul2 berjalan di atas landasan visi dan ideologi perubahan yg jelas. Visi dan ideologi macam apa yg dibutuhkan oleh gerakan mahasiswa, tentu bergantung pada perubahan seperti apa yg diinginkan. Yang pasti, tentu bukan sekadar menurunkan Jokowi atau menggantikan orang di jajaran elite kekuasaan, tetapi perubahan sistem pemerintahan dan kenegaraan. Revolusi Prancis, Revolusi Industri di Inggris, Revolusi Bolshevic di Rusia dan tentu saja Revolusi Islam yg diusung Nabi Muhammad shallallahu 'alayhi wa sallam adalah contoh2 terbaik tentang perubahan yg dilandaskan pada visi dan ideologi yg khas. Hanya saja, tentu yg kita kehendaki hanyalah Revolusi Islam, bukan yang lain. Itu bisa dilakukan tanpa harus 'berdarah-darah' seperti yg terjadi di sejumlah negara di Timur Tengah, yg terbukti gampang dibajak oleh para politisi jahat atas nama perubahan.

Yang perlu dilakukan oleh mahasiswa saat ini adalah: Pertama, melakukan kritik2 tajam terhadap penguasa dan sistem neoliberal yg mereka paksakan atas rakyat yg ditandai dengan banyaknya UU dan kebijakan liberal yg merugikan rakyat. Kedua, melakukan penyadaran yg massif terhadap umat dengan akidah dan syariah Islam. Ketiga, membangun opini di tengah2 masyarakat tentang pentingnya negara dan bangsa ini menerapkan ideologi Islam dengan cara menerapkan syariah Islam secara kaffah dalam seluruh aspek kehidupan di bawah naungan khilafah. Alasannya, selain kewajiban, syariah dan khilafah adalah solusi kehidupan.

Selebihnya, umat harus terus 'diprovokasi' untuk meninggalkan sistem kapitalisme-sekuler -yang mengarah pada neoliberalisme- yg menjadi sumber segala persoalan yg membelit bangsa ini. Selanjutnya umat harus terdorong untuk melakukan perubahan ke arah Islam. Sebab hanya dengan Islamlah sesungguhnya persoalan bisa diselesaikan, dan itu tidak mungkin terjadi jika syariah Islam tidak diterapkan oleh negara. Di sinilah pentingnya perjuangan menegakkan syariah secara formal oleh negara dalam seluruh aspek kehidupan (ideologi, politik, pemerintahan, ekonomi, pendidikan sosial, dll) dalam institusi Khilafah 'ala minhaj an-Nubuwwah. 


Sumber : Media Umat Edisi 154, Rubrik Opini, yang ditulis oleh Arif Budiman, S.S. Alumnus Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Sastra UNPAD Bandung. (dengan sedikit editan).