Tuesday, May 17, 2016

Uji Non Parametrik

Assalamualaikum wr. wb.
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas salah satu ilmu yang ada dalam bidang statistikan industri. hehe, Langsung saja kita akan sedikit belajar tetang PENGUJIAN NON PARAMETRIK



Kebanyakan uji hipotesis terdahulu yang dikenal dengan PARAMETRIK didasarkan pada anggapan sampel acak berdistribusi  normal dengan sampel besar sehingga penyimpangannya kecil. Dan uji hipotesis yang tidak menggunakan anggapan tsb. (bebas distribusi) kecuali berdistribusi kontinyu dikenal dengan NON PARAMETRIK. Namun demikian, bila uji parametrik dan nonparametrik dapat digunakan untuk data yang sama, kita seharusnya menghindari uji nonparametrik dan mengerjakannya dengan teknik parametrik

Dalam Pengujian Non Parametri terdapat beberapa uji sebagai berikut:
1. Uji Tanda
Merupakan prosedur nonparametrik yang paling sederhana, hanya menunjukkan tanda-tanda plus dan minus yang diperoleh dari selisih antara pengamatan dan median dari kasus satu-sampel atau dari selisih antara pasangan pengamatan dalam kasus sampel-berpasangan.



2. Uji Range Tanda
Sebuah uji yang memanfaatkan baik arah maupun besar arah. Uji Rang-Tanda tidak hanya menunjukkan tanda-tanda plus dan minus yang diperoleh dari selisih antara pengamatan dan median dalam kasus satu-sampel atau dari selisih antara pasangan pengamatan dalam kasus sampel-berpasangan, tetapi juga memperhitungkan besarnya selisih-selisih tersebut. 



3. Uji Jumlah Range
Bila kita ingin menguji kesamaan rataan dua distribusi yang kontinyu yang jelas tidak normal dansampelnya bebas (tidak ada pengamatan yang berpasangan)maka digunakan Uji Jumlah-Rang Wilcoxon (Dwisampel Wilcoxon) sebagai pengganti Uji-t. Singkatnya uji ini digunakan untuk hipotesis mengenai beda lokasi median.



4. Uji Kruskal Wallis
Disebut pula Uji H Kruskal-Wallis digunakanuntuk mengujihipotesisnolbahwak sampelbebasyang berasaldaripopulasiyang identik(sama) memiliki kesamaannilaitengah.



5. Uji Runtun
Ujiruntunatau Uji Deret: pengujian hipotesis untuk mengetahui urutan sampel pengamatan apakah diambil secara acak atau tidak. 

•Data dibagi menjadi 2 kelompok yang saling eksklusif, seperti: laki-laki atau perempuan, cacat atau tidak cacat, diatas atau dibawah median dan lain sebagainya kemudian deret data tersebut hanya akan terdiri atas 2 lambang. 

•Misal n adalah ukuran sampel total, maka n1 = banyaknya lambang yang lebih sedikit, dan n2= banyaknya lambang yang lebih banyak ukuran sampel total n = n1+ n2.



6. Uji Range Spearman
Koefisie Korelasi Rang adalah suatu hubungan non parametrik antara 2 variabel x dan y.



Tabel Critical Values for Spearman’s Rank Correlation Coefficients


Oke mantap, Untuk pembahsan pengujian non parametrik, mungkin saya cukup jelaskan sampai disini dulu, jika ada pertanyaan silahkan tinggalkan di kolom komentar.
Terima Kasih



0 comments:

Post a Comment