Assalamualaikum wr. wb.
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas kembali salah satu komponen ilmu yang berada dalam ranah statistika, yaitu teori dan varibel. Kedua hal ini memiliki peranan yang penting dalam ilmu statistika walaupun keduanya secara hirarki berada pada derajat yang berbeda.
Sebelum kita membahas tentang teory dan variabel. Sekarang saya akan menjelaskan tentang cara berfikir Deduktif dan Induktif. Kedua hal ini juga saling bertolak belakang. Kedua konsep berfikir tersebut tergagas oleh ilmuan kunoa zaman dulu yang mungkin kita sudah ketahui, yaitu Plato dan Aristoteles.
Plato Ilmuan kuno ini memiliki cara pandang berfikir rasionalisme dimana segala sesuatu disimpulkan hanya berdasarkan pemikirannya tanpa menggunakan indranya untuk melihat fakta yang ada. Dengan pemikirannya saja dia kemudia baru menjabarkan dengan pemahaman rasionalismenya. Dalam konteks ilmu statistika disini, yang kita ambil hanya konsep berfikir deduktifnya saja dimana dalam menarik kesimpuan kita menemukan hal yang umum kemudian ditarik kesimpulan dari hal hal khusus hasil dari penjabaran hal umum tadi.
Aristoteles : Cara berfikir Aristoteles memiliki cara pandang yang berbeda dengan Plato dimana berfikir secara empiri dimana menangkap sesuatu dengan berdasarkan indera berupa fakta fakta yang ada. Dengan fakta fakta tersebut, dibuatlah sebuah kesimpulan yang bersifat lebih umum. Cara pandang ini disebut dengan cara berfikir induktif dimana Hal hal yang bersifat spesifik disumpulkan menjadi kesimpulan yang bersifat umum.
Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah. Sehingga dapat kita ketahui bahwa variabel adalah bentuk operasionalisasi dari konsep / teori. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel merupakan unit terkecil dari sebuah teori. Berikut adalah Hirarki dari teori sampai ke Variabel
1. Identifikasi masalah
2. Hipotesis
3. Kumpulan data
4. Menguji hipotesis
5. Kesimpulan
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas kembali salah satu komponen ilmu yang berada dalam ranah statistika, yaitu teori dan varibel. Kedua hal ini memiliki peranan yang penting dalam ilmu statistika walaupun keduanya secara hirarki berada pada derajat yang berbeda.
Sebelum kita membahas tentang teory dan variabel. Sekarang saya akan menjelaskan tentang cara berfikir Deduktif dan Induktif. Kedua hal ini juga saling bertolak belakang. Kedua konsep berfikir tersebut tergagas oleh ilmuan kunoa zaman dulu yang mungkin kita sudah ketahui, yaitu Plato dan Aristoteles.
Plato Ilmuan kuno ini memiliki cara pandang berfikir rasionalisme dimana segala sesuatu disimpulkan hanya berdasarkan pemikirannya tanpa menggunakan indranya untuk melihat fakta yang ada. Dengan pemikirannya saja dia kemudia baru menjabarkan dengan pemahaman rasionalismenya. Dalam konteks ilmu statistika disini, yang kita ambil hanya konsep berfikir deduktifnya saja dimana dalam menarik kesimpuan kita menemukan hal yang umum kemudian ditarik kesimpulan dari hal hal khusus hasil dari penjabaran hal umum tadi.
GENERAL => SPESIFIK
Aristoteles : Cara berfikir Aristoteles memiliki cara pandang yang berbeda dengan Plato dimana berfikir secara empiri dimana menangkap sesuatu dengan berdasarkan indera berupa fakta fakta yang ada. Dengan fakta fakta tersebut, dibuatlah sebuah kesimpulan yang bersifat lebih umum. Cara pandang ini disebut dengan cara berfikir induktif dimana Hal hal yang bersifat spesifik disumpulkan menjadi kesimpulan yang bersifat umum.
GENERAL => SPESIFIK
Konsep berfikir secara deduktif dan Induktif inilah yang akan menjadi acuan kita dalam ilmu statistika untuk menarik sebuah kesimpulan.
Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah. Sehingga dapat kita ketahui bahwa variabel adalah bentuk operasionalisasi dari konsep / teori. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel merupakan unit terkecil dari sebuah teori. Berikut adalah Hirarki dari teori sampai ke Variabel
Teori menjadi poin penting dalam dalam sebuah metode ilmiah. Termasuk dalam ranah statistika, metode ilmiah menjadi senjata utama dalam melakukan penelitian terkait suatu data atau permasalah yang ada. Sedikit saya paparkan tentang langkah langkah yang dapat dilakukan pada metode ilmiah
Metode Ilmiah
1. Identifikasi masalah
2. Hipotesis
3. Kumpulan data
4. Menguji hipotesis
5. Kesimpulan
Demikian penjelasan singkat mengenai Teori dan variabel dimana berawal dari konsep berfikir secara deduktif dan induktif yang menjadi pola untuk mengambil sebuah kesimpulan. Sampai jumpa kembali :)
Wassalamulaikum wr. wb.
0 comments:
Post a Comment